PEMANFAATAN BISKUIT PMT LOKAL DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI BURUK DI WILAYAH LAHAN KERING KEPULAUAN ROTE NDAO

Authors

  • Intje Picauly
  • Marselinus Laga Nur Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Diana Aipipidely Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Grouse Oematan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Mega Liufeto Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Welresna Rupiasa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.51556/jpkmkelaker.v3i2.210

Keywords:

biskuit, pmt lokal, upaya preventif, masalah gizi buruk, wilayah lahan kering kepulauan, penyuluhan

Abstract

Masa balita merupakan periode penting dalam proses pembentukan dan perkembangan manusia yang ditandai dengan tumbuh kembang yang sangat pesat. Periode ini merupakan periode yang kritis bagi anak-anak dimana terjadi pertumbuhan yang akan berpengaruh pada perkembangan periode berikutnya. Kebutuhan zat gizi pada masa ini sangat tinggi untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan balita selama kehidupan janin dan 2 tahun pertama setelah lahir. Gizi kurang dan kesehatan yang buruk pada balita selama periode tersebut akan memberikan dampak buruk kehidupan bayi di masa mendatang yang bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi, sehingga diperlukan pemenuhan gizi yang adekuat pada rentang usia ini.  Pola asuh ibu dalam mengatur konsumsi pangan keluarga sangat menentukan kecukupan asupan gizi seorang anak.  Kegiatan pengabdian ini bertemakan :  peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga melalui kegiatan pelatihan pengolahan biskuit PMT lokal dalam mendukung upaya preventif masalah gizi buruk di wilayah lahan kering kepulauan Rote Ndao. Kegiatan dilaksanakan di Desa Helebeik Puskesmas Baa Kabupaten Rote Ndao dengan tujuan untuk memberikan dukungan pengetahuan ibu rumah tangga tentang memanfaatkan pangan local menjadi produk biscuit bergizi sebagai makanan selingan kaya gizi. Target atau Sasaran kegiatan ini adalah : Kelompok Ibu hamil dan ibu-ibu yang mempunyai anak balita. Kegiatan dilaksanakan pada 7-8 Oktober 2022 dengan jumlah peserta penyuluhan sebanyak 35 orang ibu (Ibu hamil dan ibu balita).  Adapun informasi yang akan diberikan adalah informasi tentang langkah penting dalam menyiapkan makanan selingan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman dari cemaran mikroba untuk anggota keluarga terutama anak balita.  Sehingga, diharapkan dari kegiatan ini semua ibu balita mengetahui cara memilih dan menyiapkan makanan termasuk mengolah biscuit menjadi makanan bergizi bagi keluarga. Metode pelaksanaan kagiatan ini adalah “Penyuluhan Masyarakat” berbentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan dan lingkup terkait didalamnya sehingga menyadarkan masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan dan hidup sehat. Menurut Wahjuti (2014) bahwa metode penyuluhan yang dilakukan dengan pendekatan kelompok  seperti : Ceramah dan Demonstrasi Cara/Hasil. Hasil yang diperoleh adalah ibu balita dan ibu hamil dapat mengetahui cara mengolah pangan lokal menjadi makanan selingan (biscuit) yang bergizi; terjadinya perubahan pengetahuan, presepsi dan tindakan dari ibu rumah tangga tentang pemanfaatan dan pemberian makanan beragam, bergizi, sehat, dan aman berbasis pangan lokal.

Published

2022-10-10

How to Cite

Picauly, I., Laga Nur, M., Aipipidely, D., Oematan, G., Liufeto, M., & Rupiasa, W. . (2022). PEMANFAATAN BISKUIT PMT LOKAL DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI BURUK DI WILAYAH LAHAN KERING KEPULAUAN ROTE NDAO. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering, 3(2), 50-58. https://doi.org/10.51556/jpkmkelaker.v3i2.210

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>