SOSIAL DAN BUDAYA YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN IBU DAN ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MADEMANG
DOI:
https://doi.org/10.51556/ejpazih.v13i1.294Keywords:
Sosial dan budaya, kematian ibu dan anakAbstract
Sistem sosial budaya (culture) merupakan konsep untuk menelaah asumsi-asumsi dasar dalam kehidupan masyarakat. Berdasarkan evaluasi cakupan pelayanan KIA Kabupaten Alor tahun 2021 AKI sebanyak 10 kasus atau 0.0001 per 100.000 KH, dan AKB 17 kasus atau 0,017per 1.000 KH, dan didapatkan juga semua puskesmas. Berdasarkan hasil survei kepada 7 informan bahwa masyarakat mempunyai tradisi sosial budaya praktek yang kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sosial budaya terhadap kematian ibu dan anak di wilayah kerja Puskesmas Mademang, Kabupaten Alor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap beberapa informan. Populasi dalam penelitian adalah berjumlah 7 orang yang masing-masing dibagi menjadi 4 informan utama dan 3 informan triangulasi yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yang dilakukan pada 7 informan di Puskemas Mademang Kabupaten Alor terdapat adat istidat untuk ibu hamil mulai dari tradisi hingga pantangan makan untuk ibu hamil yang diwarisi secara turun temurun, rendahnya pengetahuan dan pelayanan kesehatan yang berpengaruh terhadap kematian ibu dan anak. Saran dan masukan untuk petugas promosi kesehatan di dinas kesehatan dan puskesmas agar mengoptimalkan penyuluhan kesehatan terkait faktor sosial budaya yang mempengaruhi kesehatan kepada masyarakat.
References
Soekidjo Notoatmodjo. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.
Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Alor 2022.
Profil Kesehatan Dinas Dukcapil dan Kesehatan Provinsi NTT 2022.
Kalangi, Nico S 1994, Kebudayaan dan Kesehatan, Jakarta: Megapoin.
Pendidik Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, 1990, Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Timur, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTT, NTT.
Dharmayanti, I., Kristanto, Y., Hapsari, D., & Ma, N. A. (2014). Trend Pemanfaatan Penolong Kelahiran Di Indonesia Trends of Maternal Health Services Implementation in Indonesia, 297-307.
Alwi, Q. (2007). Tema budaya yang melatarbelakangi perilaku ibu-ibu penduduk asli dalam pemeliharaan kehamilan dan persalinan di kabupaten mimika. Buletin Penelitian Kesehatan, 35 No. 3(3), 137-147.
Handayani, Sri. (2010).Aspek Sosial Budaya pada Kehamilan,Persalinan dan nifas di Indonesia. Jurnal Infokes Vol.1, No.2,21-27.
Rahim, Muarifah;Citra Kusumasari, Alhairini, S. (2013). Gambaran Perilaku Ibu Hamil terhadap Pantangan Makanan Suku Toraja di Kota Makassar Tahun 2013, 1-9.
Suryawati, C. (2007). Faktor Sosial Budaya dalam Praktik Perawatan Kehamilan , Persalinan , dan Pasca Persalinan (Studi di Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara), 2(1), 21-31.
Redaksi Go4healtylife.com. 2010. Pola Asuh Tentukan Status Gizi Anak. Diakses darisitushttp://www.go4healthylife. com/articles/3262/1/Pola-Asuh-Tentukan-Status-Gizi-Anak/Page1.html pada tanggal 11 Oktober 2011
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/