GAMBARAN PERILAKU PETANI DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA DAN ALAT PELINDUNG DIRI TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA NETENAEN KABUPATEN ROTE NDAO

Authors

  • Yofandri Thobias Tallo Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana
  • Serlie K.A. Littik Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana
  • Soni Doke Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.51556/ejpazih.v11i1.184

Keywords:

pestisida, perilaku petani, alat pelindung diri, keluhan kesehatan

Abstract

Pestisida adalah zat kimia atau bahan lain yang digunakan petani dalam proses pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Berdasarkan jenis hama yang akan diberantas, pestisida digolongkan menjadi insektisida, herbisida, nematisida, fungisida, dan rodentisida. Bahan aktif pestisida yang ditemukan mencapai 53 jenis, untuk insektisida didominasi golongan piretroid (41,38%), Organofosfat (13,79%), Karbamat (10,34%). Untuk fungisida sekitar 73,91% berupa mancozeb yang termasuk dalam golongan dithiocarbamat (Marinajati DKK, 2012). Oleh karena itu, penggunaan pestisida tanpa diiringi dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat dapat meningkatkan resiko petani mengalami keluhan kesehatan akibat penggunaan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku petani dalam pencampuran pestisida, penyemprotan pestisida, pengamanan pestisida, dan penggunaan APD saat menggunakan pestisida. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode penelitian survey. Lokasi penelitian yaitu Desa Netenaen Kabupaten Rote Ndao. Penelitian dilakukan selama 2 minggu terhitung tanggal 04 Oktober sampai 18 Oktober 2019. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani di Desa Netenaen sebanyak 557 petani. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik sampling purposive diperoleh sampel penelitian sebanyak 24 petani. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisa secara deskriptif, penyajian data diuraikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua (100%) petani memiliki perilaku kurang baik dalam pencampuran pestisida, semua (100%) petani memiliki perilaku baik dalam penyemprotan pestisida, sebagian besar (87,5%) petani memiliki perilaku baik dalam pengamanan pestisida sedangkan sisanya (12,5%) memiliki perilaku kurang baik dalam pengamanan pestisida, semua (100%) petani memiliki perilaku kurang lengkap dalam penggunaan APD, semua (100%) petani pernah mengalami keluhan kesehatan akibat menggunakan pestisida.

References

Al-Aina’ul M, Ganthina S, Mamat R, Firman SM. Frekuensi Penyemprotan, Dosis Penggunaan Pestisida dan Perilaku Petani Penyemprot Terhadap Kadar Hemoglobin. J Ris Kesehat Poltekkes Depkes Bandung [Internet]. 2006;11(1):236–43. Tersedia pada: https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v11i1.764

Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao. KECAMATAN ROTE BARAT LAUT DALAM ANGKA 2017 [Internet]. Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao, editor. Ba’a: Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao; 2017. hal. 85. Tersedia pada: http://rotendaokab.bps.go.id

Badan Pusat Statistik. Keluhan Kesehatan [Internet]. Badan Pusat Statistik. 2012. Tersedia pada: https://bps.go.id

Guna Cisdin, Lisnawati A. HUBUNGAN PENGGUNAAN PESTISIDA TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DERMATITIS KONTAK KECAMATAN MOWEWE KABUPATEN KOLAKA TIMUR TAHUN 2017. J Ilm Mhs Kesehat Masy [Internet]. 2017;(7):1–12. Tersedia pada: https://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKESMAS

Jannah M, Handari SR. HUBUNGAN ANTARA KARATERISTIK, KENYAMANAN, DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA “‘X’” TAHUN 2018. Environ Occup Heal Saf J [Internet]. 2020;1(1). Tersedia pada: jurnal.eohsj@umj.ac.id

Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Pedoman Pembinaan Penggunaan Pestisida. Pertanian BP dan P, editor. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian; 2011.

Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.08/MEN/VII/2010 [Internet]. Jakarta; 2010 hal. 1–8. Tersedia pada: https://jdih.kemnaker.go.id

Kurniadi D, Maywita E. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Keesehatan Akibat Paparan Pestisida Pada Petani Hortikultura Di Desa Siulak Deras Mudik Kabupaten Kerinci. J Penelit dan Kaji Ilm Menara Ilmu [Internet]. 2018;XII(80):13–8. Tersedia pada: https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/617/552

Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Teknik Penyemprotan Pestisida [Internet]. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2019. Tersedia pada: www.litbang.pertanian.go.id

Minaka IADA, Sawitri AAS, Wirawan DN. Hubungan Penggunaan Pestisida dan Alat Pelindung Diri dengan Keluhan Kesehatan pada Petani Hortikultura di Buleleng , Bali Association of Pesticide Use and Personal Protective Equipments with Health Complaints among Horticulture Farmers in Buleleng , Bali. Public Heal Prev Med Arch. 2016;4(1):94–103.

Mahyuni EL. FAKTOR RISIKO DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PETANI DI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO 2014. J Fak Kesehat Masy [Internet]. 2015;9(1):79–89. Tersedia pada: http://journal.uad.ac.id/index.php/KesMas

Manalu DS. Perilaku Petani dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Saat Peracikan dan Penyemprotan pestisida di Desa Sibangun Mariah Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun Tahun 2019 [Internet]. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan; 2019. Tersedia pada: https://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/1234567891390

Pamungkas OS. Bahaya Paparan Pestisida Terhadap Kesehatan Manusia. BIOEDUKASI J Biol dan Pembelajarannya [Internet]. 2016;XIV(1):27–31. Tersedia pada: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BIOED/articla/view/4532Maranata Roy, Indra Chahaya DNS. PERILAKU PETANI DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA DAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA SUKA JULU KECAMATAN BARUS JAHE KABUPATEN KARO TAHUN 2014. J Lingkung dan Keselam Kerja [Internet]. 2014;3(3):1–7. Tersedia pada: https://jurnal.usu.ac.id

Rahmawati YD. Pengaruh Faktor Karakteristik Petani Dan Metode Penyemprotan Terhadap Kadar Kolinesterase. Indones J Occup Saf Heal [Internet]. 2017;6(3):345–54. Tersedia pada: https://www.researchgate.net/publications/38739498

Regita D, Hanani Y, Yunita NA. Hubungan Penggunaan dan Penanganan Pestisida Pada Petani Bawang Merah Terhadap Residu Pestisida Dalam Tanah Di Lahan Pertanian desa Wanasari Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. J Kesehat Masy [Internet]. 2016;4(3). Tersedia pada: https://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Rahmasari DA, Musfirah. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN KESEHATAN SUBJEKTIF PETANI AKIBAT PENGGUNAAN PESTISIDA DI GONDOSULI JAWA TENGAH. J Nas ILMU Kesehat ( JNIK ) [Internet]. 2020;3(1):14–28. Tersedia pada: https://journal.unhas.ac.id

Widianingsih R, Muliawati R, Mushidah. Perilaku Penggunaan Pestisida Berhubungan Dengan Keluhan Kesehatan Petani Padi. J Ilm Permas J Ilm STIKES Kendal [Internet]. 2020;10(3):297–306. Tersedia pada: https://journal.stikeskendal.ac.id

Wudianto R. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya; 2007.

Wahyuni R. Analisis Perilaku Penggunaan Pestisida dan Keluhan Kesehatan pada Pekerja Penyemprot Tanaman di Perusahaan Perkebunan X Sumatera Barat Tahun 2018 [Internet]. Universitas Sumatera Utara; 2018. Tersedia pada: http://respositori.usu.ac.id

Yogisutanti G, Mulianti IA, Nurmalina I, Hotmaida L, Suhat. Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Keracunan Pestisida pada Pekerja di Perusahaan Penyemprot Hama. J Media Kesehat Masy Indones [Internet]. 2020;16(2). Tersedia pada: https;//journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi

Published

2022-04-30

How to Cite

Tallo, Y. T., Littik, S. K., & Doke, S. (2022). GAMBARAN PERILAKU PETANI DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA DAN ALAT PELINDUNG DIRI TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA NETENAEN KABUPATEN ROTE NDAO. Jurnal Pangan Gizi Dan Kesehatan, 11(1), 64-80. https://doi.org/10.51556/ejpazih.v11i1.184