PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEJADIAN STUNTING

Authors

  • Dwiki Holbala Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM Undana
  • Marselinus Laga Nur Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM Undana
  • Daniela L. A. Boeky Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM Undana

DOI:

https://doi.org/10.51556/ejpazih.v11i2.219

Keywords:

Balita, pendapatan keluarga, riwayat pendidikan, riwayat ASI eksklusif, riwayat penyakit infeksi, stunting

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun)akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh factor social ekonomi terhadap kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Batakte Kecamatan Kupang Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan rancangan case control studySampel dalam penelitian ini sebanyak 120 ibu yang memiliki anak balita yang dibagi menjadi 60 untuk balita stunting dan 60 untuk balita normal di wilayah kerja Puskesmas Batakte. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat, dengan uji statistik chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah tingkat pendidikan ibu (p=0,025) dan factor besar keluarga (p=0,022), sedangkan faktor yang tidak berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah pekerjaan ibu (p=0,761), dan tingkat pendapatan keluarga (p=0,819).

References

Aini, Nur Elsa. Sri Achadi Nugraheni. Siti Fatima Pradigdo. 2018. Faktor yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Cepu Kabupaten Blora, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(5) http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Imu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama (E-Book)

Anindita, Putri. 2012. Hubungan Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan dan Zinc Dengan Stunting Pada Balita usia 6-35 Bulan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat 1(2) 617-626 htt://ejournals1.undip.ac.id/index/php/jkm Anisa, Paramitha. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Anugraheni, Hana Sofia. Martha Irene K. 2012. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Pati Kabupaten Pati.Skripsi. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro http://eprints.undip.ac.id/38393/

Cahyono, F., Manongga, S. P., & Picauly, I. 2016. Faktor Penentu Stunting Anak Balita pada Berbagai Zona Ekosistem di Kabupaten Kupang. Jurnal Gizi Pangan, 2(1), 9-18.

Dalimunthe, S. M. 2015. Gambaran Faktor-Faktor Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010), Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Farhanasyah, N. 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018, Peminatan Epidemiologi, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Fikawati S, Syafiq A, Karima K. 2015. Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. P. 53-117 (E-Book)

Fitri, Lidia. 2018. Hubungan BBLR dan ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru, Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru, Jurnal Endueance 3(1) Februari 2018 (131-137) http://doi.org/10.22216/jen.v3il.1767

Ga Walu, Polce. 2017. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Balita di Kecamatan Amanuban Tengah Kabupaten Timor Tengah Selatan. Skripsi.Program Studi Ilmu Kesehatan Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Nusa Cendana

Gerungan, Glaudia. Malonda, Nancy SH. Rombot, Dina. 2014. Hubungan Antara Riwayat penyakit infeksi Dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 13-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Jurnal Manado. FKM Universitas Sam Ratulangi Manado 2014.fkm.unsrat.ac.id

Haryono, R. Setianingsih, S. 2014. Manfaat ASI Eksklusif Untuk Buah Hati Anda. Gosyen Publishing. Yogyakarta (E-Book)

Ilahi, Rizki K. 2017. Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, dan Panjang Lahir Dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan di Bangkalan, Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo 3(1) 1-14 http://http://www.researchgate.net/publication/324256132_Hubungan_Pendapatan_Keluarga,_Berat_Lahir_dan_Panjang_Lahir_Dengan_Kejadian_Stunting_Balita_24-59_Bulan_di_Bangkalan

Irviani A, Ibrahim, Ratih F. 2014. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar Tahun 2014. 7(1) 63-75 http://journal.uin.alaudin.ac.id/index.php/Al-Sihah/article/download/1978/1910

Kemenkes: Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010

Kemenkes: Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013

Kemenkes: 2014. Pemberian Makan Bayi dan Anak. Kemenkes. Jakarta

Kemenkes: Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018

Kemenkes: Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Semester I, 2018

Kupang Barat Dalam Angka 2019

Kusumawati E, Setyowati R, Hesti Permata S. 2015. Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia di Bawah Tiga Tahun, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jendral Soedirman, Jurnal Kesehatan Masyarakat 9(3), 249-256 http://www.researchgate.net/publication/304467988_Model_Pengendalian_Faktor_Risiko_Stunting_pada_Anak_Bawah_Tiga_Tahun

Maharani, Noviana Dewi. 2018. Faktor Risiko Kegagalan Riwayat pemberian ASI eksklusif Pada Bayi Usia 7-9 Bulan. Thesis. Univesitas Muhamadiyah Semarang http://respitory.unimus.ac.id/id/eprint/1774

Maulidah W. B. 2018. Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Panjuman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember.Skripsi. Jember: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember http://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.87

Mugianti, dkk. 2018. Faktor Penyebab Anak Stunting pada Balita Usia 25-60 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar 5(3) 268-278 http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk Diakses tanggal 30 Mei 2020

Naitboho, Alma B. 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pakubaun Kecamatan Amarasi Timur Kabupaten Kupang Tahun 2017.Skripsi. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Nusa Cendana

Ngaisyah, Dewi. 2015. Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul. 10(4) 65-70 http://doi.org/10.35842/mr.v10i4.105

Ni’mah, Khoirun. Nadhiroh, S. R. 2015. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. 10(1) http://dx.doi.org/10.20473/mgi.v10i1.13-19

Nugraha T. 2011. ASI dan Tumor Payudara. Nuha Medika. Yogyakarta (E-Book)

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

___________________. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Oktavia S, Laksmi W, Ronny A. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Buruk Pada Balita di Kota Semarang Tahun 2017, Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, 5(3) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Pangkong M, Rattu A, & Malonda N. 2017. Hubungan Antara Riwayat pemberian ASI eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 13-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sonder, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 6(3) http://ejournal.unsrat.ac.id

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2020

Picauly I. Toy, Sarci. 2013. Analisis Determinan dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT.Jurnal Gizi dan Pangan. 8(1) 55-62 http://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.1.55-62

Pipes LP. Nutrition In Infancy and Childhood. Missouri: Times Mirror/Mosby College Publishing: 1985

Prabasiwi A, Fikawati S, Syafic A. 2015. ASI Eksklusif dan Persepsi Ketidakcukupan ASI, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9(3), 282-287 http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v9i3.691

Profil Puskesmas Batakte Tahun 2016

Rachim A. 2017. Hubungan Konsumsi Ikan Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun, Jurnal Kedokteran Dipenogoro, 6(1), 36-45. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/medico

Raga, Indhira M. 2018.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo Kota Kupang.Skripsi. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Nusa Cendana

Rilyani, Eka Trismiyana. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2016, Jurnal Kesehatan Holistik 10(3), 105-114 http://ejournalmalahayati.ac.id>pdf

Rohmatun, Nining Yuliani. 2014. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Riwayat pemberian ASI eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Sidowarno Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/31231

Rochmah, Amalia Miftakhul. Fitriaahadi E. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari I, Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diplomat IV, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah http://digilid.unisayogya.ac.id/id/eprint/2535

Setiawan, E. Rizanda Machmud. Masrul. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang tahun 2018, Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275-284 http://jurnal.fk.unand.ac.id

Susanti, Iis. Rindit Prambayun. Fatmalina Febry. 2012. Gambaran Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Status Gizi Anak Umur 2-5 Tahun Pada Keluarga Petani di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten Oku Selatan, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 3(2), 96-107 http://media.neliti.com>media>pdf

World Bank. 2007. Nutritional Failure in Ecuador (Causes, Consequences, and Solutions). Washington DC: World Bank Press (Online) http://documents.worldbank.org/curated/en/823021468026950397/pdf/386890replacem101official0use0only1.pdf

Published

2022-10-10

How to Cite

Holbala, D., Nur, M. L., & Boeky, D. L. A. . (2022). PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEJADIAN STUNTING . Jurnal Pangan Gizi Dan Kesehatan, 11(2), 169-177. https://doi.org/10.51556/ejpazih.v11i2.219

Most read articles by the same author(s)