UJI ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN BAKSO KOMBINASI JANTUNG PISANG, KACANG MERAH (Phaseolus Vulgaris) DAN UBI JALAR (Ipomea Batatas L)
DOI:
https://doi.org/10.51556/ejpazih.v8i1.20Keywords:
Bakso Jantung Pisang,, Alternatif,, Makanan Tambahan, Daya TerimaAbstract
Bakso merupakan makanan yang digemari . Bakso yang sudah banyak diproduksi dan dijual bebas di pasar memiliki banyak alternatif kombinasi diantaranya tepung dan daging (sapi, ayam, dan ikan). Sumber pangan lokal di wilayah NTT dapat dijadikan sebgai alternatif dalam membuat bakso berbahan jantung pisang, kacang merah, dan ubi jalar. Bakso dapat dibuat dengan mengkombinasikan ketiga jenis pangan lokal (jantung pisang, kacang merah dan ubi jalar) sehingga dapat menjadi alternatif makanan tambahan bergizi dan bebas BTP yang dapat diterima oleh semua kalangan dari balita sampai orang dewasa. Jenis penelitian ini merupakan rancangan penelitian eksperimen di bidang teknologi pangan. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL). Data uji organoleptic (daya terima dan masa simpan) diolah secara statistic menggunakan Analisis of Varians (ANOVA) dengan menggunakan software SPSS17. Apabila di antara perlakuan terdapat pengaruh maka dilanjutkan dengan uji Tukey Honestly Significance Difference (HSD). Rata-rata uji daya terima bakso jantung pisang diperoleh hasil rata-rata kesukaan (warna, aroma, tekstur dan rasa) berkisar 3.35 sampai 3.97 yang berarti masuk dalam kategori suka. Dari hasil rata-rata diketahui bahwa perlakuan P32 adalah perlakuan yang paling tinggi nilainya yaitu 3,97 yang artinya P32 adalah produk pentolan bakso jantung pisang yang paling disukai oleh panelis.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2019 Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.